KETAHANAN PANGAN NASIONAL
BAB1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh
perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak
negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya
yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak
hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa
tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul,
dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
Meski demikian,
bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan
Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai yang nyaman untuk di
tinggali oleh umat manusia di seluruh dunia.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam Makalah kali ini saya akan membahas ketahanan nasional
dengan mengacu pada aspek ketahanan pangan indonesia dengan rumusan masalah
sebagai berikut :
· Strategi
yang tepat untuk mencapai swasembada pangan yang merupakan aspek terpenting
dalam ketahanan pangan
· Melemahnya
sektor pertanian yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan negara
· Tingginya
tinggkat import sehingga membuat harga bahan pangan di dalam negeri tidak
stabli.
1.3 Tujuan Penulisan.
· Siswa dapat
Mengerti bagaimana Startegi yang tepat untuk mencapai swasembada pangan
· Siswa dapat
mengetahui proses atau cara untuk kembali menstabilkan kondisi sektor
pertanian.
· Siswa dapat
Mengetahui tingkat kestabilan harga pangan di indonesia
BAB 2 PEMBAHASAN
Strategi Pemerintah Untuk mencapai Cadangan panagan 2014.
Untuk mencapai Surplus cadangan pangan pada tahun 2014 Staf
Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi, Prof Dr. Jusuf. Mengatakan bahwa
ketahanan pangan dapat di capai dengan kemandirian pangan,
Berbicara mengenai kemandirian pangan berarti kita berbicara
mengenai kemampuan negara dalam menjamin terwujudnya ketahanan pangan yang
dihasilkan dari produksi pangan dalam negeri.
Dengan kata lain, ketahanan pangan yang dibangun haruslah berbasis pada
produksi pangan dalam negeri dan tidak tergantung kepada pihak atau negara
lain. Sebagaimana kita pahami bahwa
ketahanan pangan meliputi tiga dimensi utama, yaitu ketersediaan,
keterjangkauan dan konsumsi pangan. Untuk itu, pemerintah mengambil beberapa
langkah strategi.
Pertama, menjamin ketersediaan pangan melalui optimalisasi
capaian dan penyediaan cadangan pangan yang berasal dari produk pangan di dalam
negeri. Strategi yang ditempuh saat ini adalah menargetkan swasembada pangan
untuk lima komoditas pangan strategis, yaitu beras, kedelai, gula, jagung, dan
daging sapi. Impor pangan untuk kelima
komoditas ini dilakukan hanya dilakukan apabila produksi dan cadangan pangan
tidak mencukupi jumlah kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia.
Kedua, meningkatkan akses/keterjangkauan pangan dalam arti mudah diperoleh dan tersedia
dengan harga terjangkau. Untuk hal ini, strategi yang ditempuh adalah melalui
pengaturan distribusi dan perdagangan/pemasaran serta pengendalian harga produk
pangan strategisseperti beras, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi. Pengaturan distribusi dan pengendalian harga
yang dalam waktu dekat ini segera akan dilaksanakan adalah untuk beras, jagung,
dan kedelai karena infrastrukturnya relatif sudah memadai.
Ketiga, menjamin konsumsi dan keamanan pangan setiap warga
negara agar memenuhi standar kecukupan gizi dan keamanan pangan untuk hidup
sehat. Strategi yang ditempuh adalah dengan mendorong penganekaragaman konsumsi
dan peningkatan gizi pangan terutama sumber protein hewani, seperti susu,
telur, daging, dan ikan.
Penganekaragaman konsumsi juga ditujukan kepada pangan pokok sumber
karbohidrat untuk tujuan menurunkan angka ketergantungan terhadap beras sebesar
1,5% setiap tahunnya. Untuk itu, pemerintah mendorong peningkatan produksi dan
pemanfaatan sumber daya pangan lokal non beras, seperti singkong, ubi jalar,
sagu, jagung, dan lainnya. Tentu saja
hal” diatas juga perlu di dukung oleh peran serta pemerintah dan presiden
sendiri agar proses tersebut berjalan lancar.
Memperkuat sektor pertanian sebagai Tulang Punggung
Ketahanan Pangan
Jika Membiacarakan permasalaha ketahanan pangan nasional
pastilah kita harus Membahasa tentang sektor pertanian yang merupakan tulang
punggung dari ketahahanan pangan nasional dapat kita ketahui bahwa sahnya
melemahnya sektor pertanina belakangan ini merupakan faktor kunci sulit
tercapainya kestabilan pangan berikut
ini adalah CARA PERBAIKAN SEKTOR
PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Untuk meningkatkan ketahanan pangan setidaknya ada beberapa
hal yang harus dilakukan pemerintah antara lain adalah :
· Peningkatan
kesejahteraan petani, reformasi agraria, untuk menghindari pemusatan
kepemilikan lahan produktif agar para buruh tani yang jumlahnya lebih banyak
bisa menjadi petani mandiri juga.
· Pengaturan
kebijaksanaan import bahan pangan pokok untuk melindungi pasar domestik dari
serbuan dumping harga dari luar dalam hal ini spekulan.
· Optimalisasi
lahan pertanian terutama daerah dekat irigasi.
· Perbaikan
sarana pertanian terutama aliran irigasi.
· Mencegah
konversi atau alih fungsi lahan produksi pertanian.
·
Memberdayakan kembali lahan yang tidur agar kembali produktif.
· Mendorong
percepatan perluasan lahan pertanian tanaman pangan.
· Peningkatan
mutu produktifitas atau intensifikasi seperti penggunaan benih unggul,
pemupukan berimbang, pengendalian hama terpadu, dan efisiensi pemanfaatan air.
· Perbaikan
pasca panen.
· Percepatan
diversifikasi konsumsi pangan.
Menurut kajian Badan Pangan Dunia bahwa ketergantungan
pasokan pangan import bagi negara berpenduduk lebih besar dari 100 juta, akan
membuat bangsa itu susah maju dan mandiri. Kita berharap pemerintah saat ini
tahu akan hal ini dan semoga ada rencana kedepan yang lebih baik untuk
memajukan kemandirian dan ketahanan pangan nasional.
Menstabilakn Harga Pangan Nasional dengan Mengurangi
kebijakan Import dan kembali menjalanankan kebijakan produksi dalam negeri.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa kebanyak kebijakan
import pangan pemerintah banyak yang merugikan rakyat terutama petani hal ini
pula yang menyebabkan timpangnya tinggkat harga bahan pangan di Indonesia dan hanya menjadi lumbung uang bagi para
koruptor untung meraup keuntungan lebih. Dalam hal ini pemerintah di sarankan
untuk menerapkan kembali kebijakan produksi dalam negeri seperti yang telah di
jalan kan Alm Presiden Suharto serta mengurangi kuota import bahan pangan
dengan cara yang tadi telah di jelaskan di
pembahasan sebelumnya. Jika hal ini dapat berjalan lancar maka dapat di pastika indonesia akan mengambil
langkah yang tepat dalam mengeluarkan dana untuk import yang tidak akan
berakhir sia sia dan tidak akan mengurangi front line ketahanan pangan nasional
yaitu kaum petani dan peternak di negeri ini .
BAB 3
Kesimpulan
Dari pernyataan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa
untuk mencapai kestabilan ketahanan pangan di indonesia kita harus menerapkan
beberapa cara seperti berikut :
· Meningkatkan
tingkat produksi dalam negeri
· Mengerangi
kebijakan import yang berlebihan sehingga kebijakan import yang di capai bisa
efektif dan efisien.
· Meningkatkan
sektor pertanian dan perikanan serta perternakan dan perkebunan yang merupakan
front line dari pada ketahanan pangan nasional tersebut
Refrensi :
http://www.indonesia.go.id/in/kementerian/kementerian/kementerian-sekretariat-negara/2293-ekonomi/11793-kemandirian-pangan-bisa-tercapai
http://anekakeripikmalang.com/2013/01/28/sukseskan-ketahanan-pangan-nasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar